TIMES BOYOLALI, JAKARTA – Malam ini akan ada pemandangan cantik di langit. Namanya Moon Buck yang bertepatan dengan bulan purnama. 

Di Indonesia, Anda bisa menyaksikannya pada jam 23.37 WIB. Tentu saja jika langit cerah tak berawan. 

Moon Buck merupakan fenomena langit yang namanya diambil dari tradisi suku asli Amerika. Moon Buck untuk menandai pertengahan musim panas, yang juga ditandai dengan tumbuhnya tanduk rusa jantan muda.

Istilah ini dipopulerkan pada 1930-an oleh Maine Farmer's Almanac. Ia memperkenalkan berbagai nama purnama berdasarkan musim yang sedang terjadi di alam.

Moon Buck

Tapi ada juga yang menyebut buck moon dengan thunder moon dan hay moon. Istilah itu merujuk pada badai musim panas yang kerap terjadi dan musim panen jerami. 

Siklus buck moon terjadi pada bulan Juli, di mana secara astronomi menunjukkan masuk musim panas. Saat buck moon, bulan akan tampak lebih bulat dan besar saat berada di dekat cakrawala.

Menariknya lagi, malam ini, Kamis 10 Juli akan terjadi hujan meteor Juli Pegasids. Yaitu hujan meteor yang bersemu dan radian di rasi bintang pegasus. Rasi bintang pegasus akan terbit mulai jam 22 hingga terbit fajar. 

Rasi bintang pegasus

Namun karena bersamaan dengan bulan purnama moon buck, maka hanya meteor paling terang yang akan terlihat. 

Tak itu saja langit malam ini, hingga esok paginya, Anda juga akan disuguhi cantiknya Venus dan Saturnus. Dua planet ini dapat dilihat menjelang jelang fajar, Venus akan terlihat bersinar terang di langit timur, sedangkan saturnur di langit sebelah tenggara. 

Wah, seru ya TIMES Lovers. Yuk siapin kopi dan cemilan supaya bisa melihat moon buck dan hujan meteor. (*)