https://boyolali.times.co.id/
Gaya Hidup

Mengenal Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel

Minggu, 14 September 2025 - 01:21
Mengenal Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel Marie Curie

TIMES BOYOLALI, JAKARTA – Marie Curie, nama itu mungkin terasa asing bagi sebagian dari kita. Yuk kenalan, Marie Curie adalah perempuan pertama yang meraih Nobel. 

Nggak cuma sekali, Marie Curie dua kali mendapat Nobel di bidang sains yang berbeda. Fisika pada tahun 1903 atas penelitiannya tentang radiasi spontan, dan Kimia pada tahun 1911 atas penemuan unsur radioaktif radium dan polonium. 

Jadi Curie adalah perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dan satu-satunya orang yang memenangkan hadiah tersebut dalam dua bidang sains yang berbeda. Keren ya...

Marie-Curie-b-1.jpg

Siapa Marie Curie?

Marie Curie seorang ilmuwan perempuan yang lahir di Polandia, pada 7 November 1867.

Ia tumbuh besar di Paris, Prancis. Perjalanannya sebagai  ilmuwan tak mudah, sebab saat itu masih banyak Universitas yang menolaknya karena perempuan. 

Namun keinginannyaterus belajar sangat besar, hingga ia sekolah di Flying University. Di situlah bertemu dengan Pierre Carie (yang kemudian menjadi suaminya) ia membangun laboratorium dan berhasil menemukan poloniun dan radium. 

Radium (Ra) adalah logam alkali tanah yang langka, berwarna putih keperakan, dan sangat radioaktif, yang terbentuk dari peluruhan unsur-unsur seperti uranium di alam.

Polonium (simbol Po, nomor atom 84) adalah unsur kimia radioaktif berupa logam yang terdapat secara alami dalam kerak bumi, terutama sebagai produk peluruhan uranium-238. Ia memiliki sifat sangat berbahaya karena radiasinya dan dapat mengganggu fungsi tubuh.

Penilitiannya terus dilakukan hingga ia mengumumkan menemukan radioaktivitas, sebagai salah satu bentuk revolusi fisika dan kimia. 

Penemuannya berkembang pesat hingga dipakai dalam berbagai produk komersial seperti penyembuhan kanker, senjata perang dan lainnya. 

Karena penemuannya itulah, Marie meraih Nobel. 

Sayangnya, Marie saat itu belum memahami pekerjaannya berbahaya bagi tubuh. Radium salah satu unsur kimia yang menarik perhatiannya justru mengantarkannya ke liang kubur.

Marie kerap memegang radium, ia bahkan membawanya ke manapun. Marie mengagumi sinar radium di malam hari. 

=

Akibatnya tubuhnya terpapar radiasi dan mengakibatkan Marie terkena penyakit darah. Marie Curie meninggal pada tahun 1934 di usia 67 tahun karena anemia aplastik.

Marie-Curie-b.jpg

Paparan radiasi dari sinar radium tersebut konon masih aktif hingga kini. Bahkan makam Marie Curie harus dilapisi timbal hingga beberapa sentimeter supaya pengunjung aman dari bahaya radiasi radioaktif tersebut. 

Tak hanya jasadnya, buku catatat dan barang-barang di kamarnya juga masih terpapar radioaktif. Diperkirakan baru aman setelah 1500 tahun lagi. 

Perjalanan hidup Curie telah dibukukan dan diangkat menjadi film. Buku biografi Radioactive: Marie and Pierre Curie: A Tale of Love and Fallout' karya Jack Thorne.

Sedangkan film biografi Marie Curie berjudul Radioactive menjadi film penutup dalam Toronto International FIlm Festival 2019.

Radioactive, film biografi Marie Curie yang disutradarai oleh Marjane Satrapi dan naskahnya digarap Jack Thorne. 

Film ini dibintangi Rosamund Pike, Sam Riley, Anya Taylor-Joy dan Aneurin Barnard. 

Meski demikian, Anda masih bisa menonton film tentang Marie Curie berjudul Radioactive di Prime Video. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Boyolali just now

Welcome to TIMES Boyolali

TIMES Boyolali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.