TIMES BOYOLALI, JAKARTA – Polri meminta seluruh personelnya untuk bekerja ekstra dalam Operasi Lilin 2025 pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), apalagi mengingat adanya potensi cuaca ekstrem.
Astama Ops Kapolri, Komjen Fadil Imran menyampaikan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi adanya sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat hingga angin kencang.
"Situasi ini tentunya menuntut kesiapan yang lebih tinggi, sehingga pelayanan Nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Fadil saat Apel Operasi Lilin 2025 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Ia mengatakan bahwa kondisi tersebut beriringan dengan prediksi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada periode November 2025 hingga Februari 2026. Cuaca ekstrem itu meningkatkan potensi terjadinya bencana.
Menurut Fadil, personel di lapangan perlu mengantisipasi potensi longsor dan banjir, khususnya pada ruas-ruas jalan utama, jalur alternatif, dan akses menuju kawasan objek vital.
Pada jalur-jalur rawan tersebut, Fadil meminta posko terpadu harus disiagakan dan dilengkapi perlengkapan SAR yang memadai guna mendukung respons cepat dan penanganan darurat.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, menurut dia, potensi pergerakan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru mendatang diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat sebesar 7,97 persen atau 8,83 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
"InsyaAllah antisipasi itu bisa kita optimalkan, itu terkait dengan perkiraan cuaca dan antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cuaca Ekstrem Bayangi Momen Nataru, Personel Polri Diminta Kerja Ekstra
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ronny Wicaksono |