https://boyolali.times.co.id/
Berita

Tiga Spot Wisata Bahari Kelas Dunia di Morotai yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Jumat, 19 September 2025 - 04:05
Tiga Spot Wisata Bahari Kelas Dunia di Morotai yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Tunnel di Spot Galo-Gako Cave. (FOTO: Sherly Tjoanda For TIMES Indonesia)

TIMES BOYOLALI, MOROTAI – Kabupaten Pulau Morotai atau pulau yang berada di gerbang pasifik di utara Halmahera Provinsi Maluku Utara ini kaya akan berbagai destinasi wisata. Baik itu wisata sejarah yang mendunia, wisata alam yang memukau, wisata pulau dan pantai yang indah nan ikonik, hingga wisata bahari yang menantang. 

Bila di-upgrade secara keseluruhan maka pulau yang berbatasan dengan Filipina dan Jepang ini memiliki puluhan spot wisata bawah laut, namun kali ini TIMES Indonesia coba mengulas tiga spot wisata bahari yang sudah mendunia, area ini dapat merangsang adrenalin para wisatawan pecinta olahraga diving untuk menjalajahinya. Antaranya Spot Mitita Shark Poin, Galo-Galo Cave, dan Wawama Wreck Word War II. 

Mitita Shark Point

Mitita-Shark-Point.jpgMitita Shark Point. (FOTO: Sherly Tjoanda For TIMES Indonesia)

Sesuai namanya, lokasi ini sangat populer di kalangan pecinta diving, karena titik kedalaman penyelamannya hanya di 20 meter para penyelam sudah dapat bertemu dan bercengkerama dengan segerombolan hiu jinak yang lebih dikenal masyarakat lokal sebagai Gorango Morotai (Gomo). 

Keberadaan segerombolan atau puluhan hiu di Mitita Shark Point menjadi pemandangan langka dan menjadi daya tarik tersendiri, membuat para diving penasaran bahkan tergoda untuk menyelaminya. Karena kehadiran penyelam langsung disambut puluhan hiu atau Gorango Morotai dengan begitu akrab, sehingga bisa diberi makan, dielus hingga diajak foto bersama, serukan!. 

Lokasi Mitita Shark Point ini setiap tahun selalu ramai diselami oleh para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sejumlah artis papan atas dan club diving terkenal juga pernah menikmati keindahan dan keseruan spot yang berada di perairan Pulau Mitita ini. 

Galo-Galo Cave

Spot kedua yang tidak kalah menarik untuk diselami para pecinta diving karena langka serta unik adalah Galo-Galo Cave yang pesonanya telah mendunia. Selain memiliki terumbu karang yang sangat indah, juga terdapat puluhan meter Tunnel (terowongan) bawah laut yang sangat mamacu adrenalin untuk melewatinya dan kedalamannya hanya sekitar 15-20 meter. 

Alasan keindahan dan keunikan titik wisata bahari dari pulau penghasil rumput laut di barat laut Kota Daruba ini membuat Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr, mendatangi lokasi ini. Ia bersama rombongan pada April 219 silam datang ke Morotai untuk merayakan 70 tahun hubungan bilateral Amerika-Indonesi sambil menyelami Spot Galo-Galo Cave. Dubes AS  sangat mengagumi dan memujii keindahannya. 

Wawama Wreck Word War II

Spot-Wawama-Wreck-Word-War-II.jpgSpot Wawama Wreck Word War II. (FOTO: Sherly Tjoanda For TIMES Indonesia)

Tantangan dari kedua area wisata tersebut belumlah seberapa, bahkan terbilang biasa. Bagaimana jika diajak menyelam di spot yang lebih menantang dan membutuhkan pengalaman serta jam terbang para penyelam yang mumpuni, yakni menyelam di lokasi Wawama Wreck Word War II. DI lokasi ini  penyelam diajak melihat barang-barang peninggalan Perang Dunia II, seperti bangkai pesawat terbang, mobil jeep, dan kapal dibawah laut di kedalaman 30-50 meter tergantung pasang surutnya air laut. 

Di tempat wisata ini puing puing kendaraan tempur yang sudah tenggelam puluhan tahun di perairan Desa Wawama Morotai, kini menjadi salah satu destinasi wisata dunia yang sangat menarik bagi para scuba diving. Alasan itulah Morotai disebut memiliki destinasi Museum Perang Dunia II Bawah Laut karena menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang telah menjadi rumah besar spesies laut dan terumbu karang. 

Wawama Wreck Word Ward II adalah spot andalan dan menjadi favorit bagi para penyelam dari berbagai belahan dunia yang pernah menyelaminya. Mereka takjub melihat berbagai kendaraan tempur di bawah laut yang sudah puluhan tahun tapi masih dikenali jenisnya. Namun pasti sedikit mengerikan bila saat menyelam melihat barang-barang peninggalan perang lalu membayangkan apa yang terjadi sebelumnya di laut Morotai. 

Tantangan lain menyelam di Wawama Wreck Word War II selain dituntut memiliki jam terbang dan keahlian khusus, para penyelam juga dituntut menaati waktu yang telah diberitahu oleh dive guide demi keselamatan para penyelam. Namun bila cuaca cerah, sinar matahari bisa menembus samapai pada kedalaman 40-50 meter sehingga para penyelam dengan leluasa menjangkau dan melihat sejara jelas berbagai peningalan perang dunia II dibeberapa titik. 

Sudah pasti ketiga spot kelas dunia ini akan membuat para penyelam puas serta kagum dengan berbagai daya tarik yang begitu memukau dipertontonkan alam bawah laut yang penuh misteri, sehingga manusia selalu penasaran untuk menjelajahinya. 

Ketiga spot kelas dunia itu seluruhnya berada di perairan ibu kota Kabupaten Pulau Morotai sehingga mudah dijangkau. Di Morotai juga sudah tersedia beberapa pemandu seperti Gomo Dive, Diva Diva, dan Sark Diving Indonesia. Mereka siap mendampingi dan melayani anda untuk menjelajahai berbagai spot wisata bawah laut di Pulau Morotai. Ayo berkunjung ke Morotai. (*)

Pewarta : Abdul Halil Husain
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Boyolali just now

Welcome to TIMES Boyolali

TIMES Boyolali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.