TIMES BOYOLALI, TALIABU – Pasangan calon nomor urut 02, Citra Puspasari Mus dan La Utu Ahmadi gagal membalikkan keadaan dalam Pilkada Taliabu 2024. Meski unggul dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka gagal menggoyahkan dominasi pasangan nomor urut 01, Sashabila Mus – La Ode Yasir.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada 5 April 2025 merupakan tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nomor 267/PHPU.BUP-XXIII/2025.

MK menginstruksikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Taliabu untuk melaksanakan PSU di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam jangka waktu 45 hari sejak pembacaan putusan pada 24 Februari 2025.

Berdasarkan hasil PSU di sembilan TPS, pasangan Citra-Utu memperoleh 1.733 suara, unggul 238 suara atas pasangan Sasha-Yasir yang memperoleh 1.495 suara. Pasangan Abidin Jaaba–Deddy Mirzan hanya memperoleh 1 suara, tanpa suara tidak sah.

Kendati demikian, hasil ini belum mengubah hasil perolehan suara secara keseluruhan.

Sebelum Pemungutan Suara Ulang (PSU), paslon Sasha-Yasir memperoleh 13.573 suara dari 120 TPS yang sah berdasarkan keputusan MK, sementara paslon Citra-Utu memperoleh 12.468 suara.

Setelah diakumulasikan dengan hasil PSU, perolehan suara akhir menjadi Sasha-Yasir 15.068 suara dan Citra-Utu 14.201 suara. Artinya, Citra-Utu tetap tertinggal 687 suara dari Sasha-Yasir, meskipun mendominasi suara di enam dari sembilan TPS PSU.

Adapun Sasha-Yasir hanya unggul di tiga lokasi yaitu TPS 1 Desa Woyo, TPS 1 Desa Lede, dan TPS 1 Desa Buambono. Selebihnya, keunggulan suara diraih Citra-Utu, menandakan kantong-kantong suara kuat yang mendukung pasangan nomor 02.

Namun demikian, secara keseluruhan, hasil ini tidak cukup untuk menumbangkan pasangan Sasha-Yasir. Pasangan 01 tetap dipastikan menang dalam Pilkada Taliabu 2024, berdasarkan akumulasi akhir pasca PSU.

Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa dominasi mereka masih belum tergoyahkan, meskipun sempat terdesak oleh manuver PSU yang memberi angin segar bagi kubu Citra-Utu.

Situasi ini juga mencerminkan dinamika politik yang semakin kompetitif di Pulau Taliabu, dengan potensi pergeseran suara yang tajam di tingkat lokal, namun tetap harus dikonsolidasikan dalam peta suara yang lebih luas. (*)