TIMES BOYOLALI, PONOROGO – Liburan sekolah seringkali identik dengan perjalanan wisata alam atau memadati pusat perbelanjaan. Namun, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo (Disperpusip Ponorogo) menawarkan alternatif yang berbeda, sebuah oase literasi yang dirancang untuk meredam dominasi gawai (gadget) pada anak-anak.
Mengusung semangat "Perpustakaan Edisi Liburan", Disperpusip Ponorogo tidak hanya sekadar membuka pintu, melainkan merevitalisasi suasana agar lebih ramah bagi keluarga.
Inisiatif ini merupakan respon strategis pemerintah daerah untuk menjaga grafik minat baca agar tidak terjun bebas di masa rehat sekolah.
Pantauan TIMES Indonesia di area Telaga Ngebel, terlihat lebih dinamis. Ruang baca di destinasi andalan Ponorogo tersebut, membuat pengunjung betah berlama-lama.
Kabid Layanan dan Kearsipan Disperpusip Ponorogo, Sari Windrawati, menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengubah stigma perpustakaan.

"Kami ingin perpustakaan tidak lagi dianggap sebagai gudang buku yang sunyi dan kaku. Di momen liburan ini, kami memosisikan diri sebagai destinasi wisata edukasi. Jadi, orang tua punya pilihan berkualitas untuk mengajak putra-putrinya berekreasi, tanpa biaya, tapi kaya manfaat," ungkap Sari Windrawati, Selasa (23/12/2025).
Sari menambahkan, di edisi Liburan ini pihaknya mencoba lebih proaktif. Maka, pendekatan mereka di musim liburan ini lebih personal.
"Kami menyediakan koleksi fiksi remaja, komik edukatif, hingga novel-novel best seller yang relevan dengan tren anak muda sekarang. Intinya, kami ingin menunjukkan bahwa membaca itu aktivitas yang healing dan menyenangkan, bukan beban pelajaran," tambah Sari dengan antusias.
Langkah persuasif Disperpusip Ponorogo ini tampaknya mulai membuahkan hasil. Terlihat banyak pengunjung Telaga Ngebel memanfaatkan kehadiran perpustakaan keliling tersebut. Kehadiran perpustakaan sebagai ruang publik yang inklusif diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan literasi di Ponorogo.
Sari juga menyampaikan selain perpustakaan keliling, Bagi masyarakat Ponorogo yang ingin berkunjung, layanan perpustakaan tetap buka Senin-Jumat pukul 08.00 - 15.00 WIB.
"Mari jadikan buku sebagai oleh-oleh liburan terbaik bagi pikiran kita," tukas Sari menutup pembicaraan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Liburan Sekolah, Disperpusip Ponorogo Tawarkan Wisata Literasi yang Nyaman dan Gratis
| Pewarta | : M. Marhaban |
| Editor | : Ronny Wicaksono |