https://boyolali.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Tergiur Modal Berkedok Zakat, Korban di Bululawang Malang Tertipu Gendam Rp 2,5 Juta

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:25
Tergiur Modal Berkedok Zakat, Korban di Bululawang Malang Tertipu Gendam Rp 2,5 Juta Barang bukti amplop yang diserahkan pelaku gendam dalam tas kepada korban yang tergiur bantuan modal usaha (FOTO: Humas Polres Malang for TIMES Indonesia)

TIMES BOYOLALI, MALANG – Seorang perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur jadi korban aksi gendam berkedok zakat untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Kasus ini kini dalam penanganan aparat Polres Malang

Dugaan penipuan atau gendam ini dialami korban bernama Rofiatin (47), warga Desa Kasembon, Bululawang, di kawasan Pasar Bululawang, Kabupaten Malang. 

Dari kejadian tersebut, korban mengaku mengalami kerugian berupa uang tunai Rp 2.550.000 dan satu unit ponsel. 

Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, polisi kini melakukan penyelidikan. Dugaan gendam ini sempat terekam dan diunggah luas, sehingga menarik perhatian masyarakat.

"Kami telah menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas Polsek Bululawang sudah turun ke lapangan dan menemui korban untuk menggali informasi lebih lanjut. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan," ujar AKP Bambang, dalam keterangannya, Minggu (25/5/2025).

Diungkapkannya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/5/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, korban mengaku berkenalan dengan seorang pria melalui media sosial. 

Setelah saling berkomunikasi, keduanya sepakat bertemu di halte dekat Masjid Bululawang. Pelaku datang mengendarai mobil warna silver, namun tidak diketahui nomor polisinya.

Bambang menyebut, dalam pertemuan itu, pelaku menjanjikan akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 300 juta, dengan syarat korban harus menyerahkan 'uang zakat' terlebih dahulu. 

"Korban yang tergiur, kemudian menyerahkan uang Rp 2.550.000 yang dimilikinya," jelasnya.

Pelaku lalu memberikan sebuah tas merah yang diklaim berisi uang ratusan juta. Namun, korban dilarang membuka tas tersebut saat itu juga. Sebaliknya, ia justru diminta membeli terlebih dulu kerudung di pasar. 

Saat kembali, pelaku sudah menghilang. Saat tas dibuka, isinya hanya tumpukan kertas dan sembilan amplop kosong. Satu unit ponsel milik korban juga turut raib. "Kami masih mengumpulkan data dan bukti-bukti pendukung untuk mengungkap pelaku," tambah AKP Bambang.

Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan serupa yang memanfaatkan iming-iming bantuan dana dalam jumlah besar. 

Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya pada ajakan dari orang tak dikenal, terlebih jika menyangkut uang yang harus diserahkan sebagai persyaratan. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Boyolali just now

Welcome to TIMES Boyolali

TIMES Boyolali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.