https://boyolali.times.co.id/
Gaya Hidup

Bangga, 8 Film Indonesia Bakal Tampil di Cannes 2025

Kamis, 08 Mei 2025 - 01:53
Bangga, 8 Film Indonesia Bakal Tampil di Cannes 2025 Film Pangku akan tayang di Cannes 2025

TIMES BOYOLALI, JAKARTA – Industri hiburan Tanah Air makin menggelegar dengan semakin banyaknya film Indonesia yang tayang di festival film Internasional. Sesaat lagi akan digelar Cannes Film Festival, yang merupakan festival film paling bergengsi di seluruh dunia. 

Ada delapam film Indonesia yang akan tampil di Cannes 2025, tepatnya pada sesi Marche du Film, atau pasar film terbesar di dunia yang juga merupakan bagian dari festival. 

Dengan tayangnya film Indonesia di kancah internasional akan memperluas jaringan global untuk memajukan perfilman Indonesia. 

Berikut film Indonesia yang akan tayang di Marche du Film pada Cannes 2025 (13-24 Mei 2025)

Ikatan Darah

Film produksi Uwais Pictures ini menjadi film pertama yang tayang di Marche du Film. 

Disutradarai Sidharta Tata, Ikatan Darah mengisahkan tentang mantan atlet pencak silat yang terjerat lintah darat untuk menyelamatkan sang kakak. 

Timur

Uwais Pictures rupanya tidak hanya mengirim satu film saja, tapi dua. Setelah Ikatan Darah, film Timur juga akan tayang di Marche du Film  Cannes 2025. 

Pada film ini Iko Uwais debut sebagai sutradara. Menceritakan tentang pembebasan sandera. Iko menyebut film Timur terisnpirasi dari sandera Mapendumayang yang terjadi di Indonesia pada 1996. 

Jumbo

Film animasi terlaris sepanjang masa Jumbo juga bakal tayang di Cannes 2025. 

Film tentang keluarga dan persahabatan itu akan menunjukkan pada dunia, bahka animasi Indonesia nggak kalah apik dengan garapan Hollywood. 

Dengan tayang di Marche du Film, Visinema berharap bisa menemukan mintra kolaboratif untuk distribusi pemasaran Internasional. 

Pangku

Debut sutradara Reza Rahadian dengan film Pangu akan tampil di Cannes 2025. 

Pangku mempunyai akses ke Cannes setelah memenangkan HAF HongKong Asia Film Goes to Cannes Program. HAF merupakan bagian dari HKIFF Industry Project Market yang dikenal sebagai platform pembiayaan film terkemuka di Asia. 

Program HAF Goes to Cannes memilih proyek-proyek unggulan untuk dipresentasikan di Marcelino selama Festival Film Cannes dan memberi kesempatan sineas untuk bekerja sama mitra distribusi global.

Film Pangku dengan judul internasional On Your Lap diangkat dari fakta sosial tradisi kopi pangku yang terjadi di sepanjang Pantura. 

Monster Pabrik Rambut

8-Film-Indonesia-Bakal-Tampil-di-Cannes-2025-b.jpg

Film garapan anak muda dari Palari Film ini merupakan ko produksi antara Indonesia, Singapura, Jepang dan Jerman. 

Monster Pabrik akan diwakili oleh ShowBox sebagai sales agent untuk tayang di Cannes 2025. Sebagai informasi, ShowBox merupakan distributor atau sales agent untuk film populer di Korea Selatan seperti Exhuma. 

Monster Pabrik Rambut akan tayang di Marche Du Film Cannes dengan judul internasional Sleep No More. 

Film yang dibintangi Lethusa, Iqbaal Ramadan dan Rachel Amanda itu menceritakan kejadian misterius di sebuah pabrik rambut. 

Mourning Journey

Christine Hakim kembali ke Cannes setelag sukses dengan film Tjoet Nyak Dhien tahun 1989. Kita patut bangga, sebab film perjuangan itu merupakan film Indonesia pertama yang tayang di Cannes. 

Mourning Journey disutradarai oleh Garin Nugraha sebagai proyek film ko produksi Visinema Pictures  dengan rumahproduksi internasional. 

Film ini mengangkat kisah seorang ibu yang kehilangan anaknya. 

Rose Pandanwangi

Film ini akan mengkuti program Producers Network Marche de Film. Pada program tersebut Razka Robby Ertanto selaku produser akan mempresentasikan film terbarunya itu. 

Rose Pandanwangi menceritakan kisah penyanyi seriosa legendaris Indonesia sekaligus istri dari pelukis S. Sudjojono, bernama Rose Pandanwangi. 

Renoir

Film terakhir yang akan tayang di Cannes 2025 adalah Renoir. Film ini akan masuk dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 2025.

Film Renoir merupakan kerja bareng antara KawanKawan Media, Jepang, Indonesia, Prancis, Filipina dan Singapura. 

Renoir mengikuti perjalanan Fuki, seorang gadis 11 tahun di Jepang akhir 1980-an. Fuki berjuang menghadapi musim panas yang penuh tantangan, termasuk ayahnya yang sakit parah dan ibunya yang stres bekerja. Ia juga berinteraksi dengan berbagai orang dewasa yang memiliki masalah masing-masing. Film ini dibintangi Yui Suzuki sebagai Fuki, bersama Hikari Ishida dan Lily Franky. 

Selain film Indonesia juga memamerkan tiga komik pada Marche du Film. Tiga komik itu adalah Bandits of Batavia rilisan Beyondtopia karya Bryan Valenza, komik Locust rilisan Studio Kosmik, dan Jitu yang dirilis Caravan Studio. 

Ketiga komik yang siap dialihwahanakan menjadi film layar lebar tersebut akan mengikuti program Spotlight Asia di Marche du Film, setelah terseleksi di JAFF Market 2024. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Boyolali just now

Welcome to TIMES Boyolali

TIMES Boyolali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.