https://boyolali.times.co.id/
Berita

Kisah Jemaah Haji Indonesia, Perjuangan Sutrisno Operasi Jantung di Tanah Suci

Selasa, 04 Juni 2024 - 16:28
Kisah Jemaah Haji Indonesia, Perjuangan Sutrisno Operasi Jantung di Tanah Suci Jemaah Haji Indonesia Sutrisno menjalani operasi jantung di tanah suci. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES BOYOLALI, MAKKAH – Di tengah kepadatan jemaah haji Indonesia di Madinah, terlihat Sutrisno (62) yang wajahnya tampak sedikit pucat namun tetap tersenyum tipis. Baru saja, ia berhasil melewati operasi jantung sebuah pengalaman tak terduga yang menambah kesan mendalam dalam perjalanan hajinya.

"Ya Allah, pikiran saya sudah tidak karuan waktu itu. Saat dibawa ke rumah sakit, istri saya tidak bisa menemani karena harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji. Aturan rumah sakit juga tidak mengizinkan," cerita Sutrisno.

"Biasanya, orang-orang menyampaikan kabar gembira kepada keluarga saat hajian. Saya malah memberi kabar bahwa saya harus operasi. Tapi apa pun itu, saya tetap bersyukur. Kekhawatiran saya hilang berkat layanan kesehatan yang cepat dan sangat membantu, dari KKHI hingga dokter di MCC," lanjut pensiunan polisi yang kini gemar berkebun ini.

Kadaker Madinah, Ali Machzumi, memberikan semangat kepada Sutrisno. "Besok kita berangkat ke Makkah bersama-sama, Pak. Jangan khawatir, tim KKHI akan mendampingi. Sementara ini, bapak jangan terlalu banyak beraktivitas berat," ujarnya.

Sutrisno tersenyum lebar, "Saya pasti akan sehat kalau sudah bertemu istri saya di Makkah, Pak. Biasanya, kalau saya sakit, istri saya yang memijat saya. Tapi sekarang tidak ada," katanya dengan nada penuh kerinduan.

Istri Sutrisno, mantan pramugari yang setia mendampinginya, sudah lebih dulu berangkat ke Makkah bersama rekan-rekan satu kloter untuk melaksanakan sejumlah rukun haji. Sutrisno memiliki tiga anak yang kini menanti kabar baik dari ayah mereka di Tanah Suci.

Dokter Kelly Kuswidi Yanto, Sp.JP, spesialis jantung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, menjelaskan situasi yang dihadapi Sutrisno.

"Dokter sektor melaporkan bahwa Pak Sutrisno mengalami sesak dan nyeri dada seperti ditimpa beban berat, padahal sebelumnya tidak ada riwayat sakit jantung. Setelah observasi dan pemberian obat, selama tiga jam kondisinya tidak berubah," jelasnya.

Tanpa membuang waktu, Sutrisno segera dirujuk ke rumah sakit pemerintah Madinah. Tim KKHI mengantarkannya ke Madinah Cardiac Center (MCC) RS King Fahd untuk pemeriksaan intensif. Setelah diagnosa menyeluruh, dokter merekomendasikan operasi bypass jantung. Dengan persetujuan dari Sutrisno dan keluarganya, operasi pun dilakukan dengan cepat.

"Prosedurnya cepat dan mudah," tutur dr. Kelly saat mendampingi Sutrisno di MCC. "Layanan kesehatan di sini sangat responsif dan profesional," tambahnya.

Kini, Sutrisno bersiap melanjutkan perjalanannya ke Makkah dengan hati yang lebih tenang dan kondisi kesehatan yang lebih baik. Perjalanan hajinya menjadi sebuah kisah inspiratif tentang kekuatan, keajaiban, dan dukungan tak terduga di Tanah Suci.

"Terima kasih, ya Allah, atas semua ini," tutupnya dengan mata berkaca-kaca, penuh rasa syukur dan harapan. (*) 

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Boyolali just now

Welcome to TIMES Boyolali

TIMES Boyolali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.